Saturday, July 16, 2016

Paket Tour Malaysia dan Singapore

5Hari4Malam  ( Rp 3.500.000 per orang )
*Biaya sudah termasuk tiket PP Banda Aceh / Medan - Kuala Lumpur , Hotel dan akomodasi selama di perjalanan.

Jadwal berangkat :
Tanggal  6 - Tanggal 10, Oktober 2016
Tanggal  6 - Tanggal 10, November 2016
Tanggal  6 - Tanggal 10, Desember  2016

Tutup pendaftaran :
Paket bulan 10 : Tanggal  6 bulan September
Paket bulan 11 : Tanggal  6 bulan Oktober
Paket bulan 12 : Tanggal  6 bulan November

Cara Pendaftaran paket tour :

Anda Kepala sekolah , ketua OSIS, Guru, Kepala Staff , Staff, ketua organisasi atau siapapun  yang akan tour bersama kami, silahkan datangi kantor kami atau hubungi kami via email atau whatsapp.

*Jika anda mampu membawa 40 orang ke atas kepada ICTT, Maka akan ada surprise dari kami untuk para leader.

Cara Pembayaran : 
DP atau uang pendaftaran sebesar  Rp 700.000

Untuk pembayaran penuh atau cicilan, anda bisa mengirimkan ke rekening perusahaan  dengan mengirimkan bukti pembayaran ke kantor atau email kami. Anda juga bisa bayar secara langsung di kantor kami.

Rekening  :

a/n         : CV. International Connection
No Rek  : 0337871920
Cabang  : BNI Lhokwseumawe


General Office International Connection Tour & Travel  :
Malaysia
40-13-05 Sri Tioman 2, Taman melati, Kuala Lumpur.
Phone / Whatsapp        : +60166536302
E-mail                          : cv.inconnection@gmail.com
Facebook                     : cv.inconnection@gmail.com
Web                             :  www.internationalconnection.net

Indonesia
Lampaseh Kota, Banda Aceh.
Phone / Whatsapp        : +60166536302
E-mail                          : cv.inconnection@gmail.com
Facebook                     : cv.inconnection@gmail.com
Web                             :  www.internationalconnection.net



Itinerary  5D4N

Schedule secara umum
Day 1 :
Tiba di  KLIA2 jam 10:20 pm, dinner,  dan ke penginapan, Acara bebas.

Day 2 :
Breakfast di penginapan. Jam 9:00 ke IIUM Univ Gombak, Genting Highland, sembahyang jum’at dan lunch . Batu Caves, KLCC  twin tower and Suria City Mall dan Dinner,  Kembali ke penginapan ( Acara bebas )

Day 3 :
Singapore jam 5 am, kembali jam 5:00 pm  hingga tiba di KL dan ( Acara bebas )

Day  4 :
Breakfast di  penginapan, jam 9:00 ke Masjid Wilayah,Dataran Merdeka, Istana Negara  (Lunch ), Bukit Bintang ( Pavillion, Plaza Sungei Wang , Fahrenheit, Parkson, dll),Kembali ke hotel ( Acara bebas )

Day  5 :
Jam  9:00 am ke Masjid Jami’ ,jam 1 pm ke Putrajaya dan lunch, jam  3pm ke Airpot KLIA2 . Take off jam 7:50 pm.
**** disesuaikan dengan waktu penerbangan



Foto-Foto Tour sebelumnya :


DISPORA ACEH, Singapore
MUQ Langsa, Masjid Wilayah KL




             
Direktur ICG ( International Connection Group )





MUQ Langsa, Putrajaya






Thursday, December 17, 2015

Ulang Tahun Ibu yang ke 53 tahun

Harus aku mulai dari mana aku pun tidak tahu, yang pasti jemari dan pikiranku sudah sangat letih dikarenakan banyaknya aktifitas yang aku lakukan semenjak dari malam kemarin. Mulai dari mengerjakan beberapa tugas dan presentasi yang belum selesai hingga harus melakukan perjalanan sedikit jauh di malam hari. Dikarenakan kekhawatiranku terlelap oleh tidur panjang, maka aku mencoba menggunakan sedikit waktuku sebelum istirahat untuk menyimpan artikel ini yang mungkin tidak berarti apa-apa bagi orang lain, namun paling tidak akan menjadi arsip pribadiku untuk kukenang dikemudian hari.

Aku benar-benar tidak ingin terlewat sedikit pun untuk mengucapkan selamat hari kelahirannya setiap tahun, ketika jam telah menunjukkan jam 00:00, berarti tanggal telah berubah menjadi angka delapan belas, disaat itu pula aku akan menghubunginya dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya sambil berdo'a agar segala kebaikan selalu menyertainya. 

Bagi sebahagian orang, hal seperti ini akan  terlihat begitu konyol, tapi bagiku, ini adalah bentuk pengajaran atas apa yang telah dilakukan oleh ibuku setiap tahunnya terhadapku. beliau selalu berada di garis paling depan untuk melakukan hal yang sama kepadaku di bandingkan adik dan kakakku. Kulakukan seperti apa yang telah dilakukan oleh ibuku, bukan berarti aku tidak mengerti terhadap sisi positifnya, kulakukan hal yang sama kepadanya, karena aku benar-benar merasa mendapatkan perhatian penuh dari ibuku, dan disaat aku melakukan hal yang sama kepadanya, aku juga sangat berharap demikian. Agar beliau merasa bahwa aku akan selalu ada untuknya, walaupun aku telah berumah tangga.

Dengan tulisan yang begitu kerdil ini, aku benar-benar berharap kepada anak-anak di seluruh Dunia, agar mereka benar-benar memperhatikan orang tuanya. Minimal dengan do'a dan rasa terima kasih. Karena rasa bangga dari mereka, bukan karena berapa gaji kita perbulan, atau di Banglo mana kita tinggal, Akan tetapi, seberapa baik kita terhadap mereka dan seberapa patuh kita pada mereka. Ketika orang tua kita bangga atas segala kebaikan yang kita miliki, bukankah Tuhan juga akan bangga kepada kita, dan jika Tuhan bangga dengan kita, apakah mungkin Tuhan akan membiarkan kita di atas permukaan bumi ini dalam kehinaan.


Terakhir, kuhadiahkan do'a untuk ibundaku tercinta pada ulang tahunnya yang ke 53 pada tanggal 18 Desember 2015...Semoga Allah selalu menjaga ibuku dalam kebaikan di Dunia dan di Akhirat. Semoga Allah memberikan Rahmat dn Hidayah-Nya selalu untuknya. dan Semoga Allah memberikan kebaikan kepada orang-orang disekitar beliau..Aamiin

Hubungan International







         

Wednesday, December 16, 2015

Paket Tour Malaysia dan Singapore


ITINERARY  3D2N MALAYSIA  ( Rp 2.650.000 )

Day 1 : 
Tiba di  KLIA, dan check in hotel
Dataran Merdeka, masjid jami' dan ARCH Gallery
Shopping  di Chinatown, Petaling Street  &  dinner

Day 2 : 
Breakfast di hotel. Dan ke putrajaya
Genting Highland , kemudian kembali ke KL dan lunch.
KLCC twin tower and Suria City Mall dan Dinner

Day 3 : 
Breakfast di  hotel. Dan ke Batu Caves
Shopping di  Central Market and Kasturi Walk
Bukit Bintang (Pavillion, Fahrenheit, Parkson, dll)
**** disesuaikan dengan waktu penerbangan


*Paket di atas belum termasuk tiket PP, dan jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari situasi, kondisi serta keadaan cuaca.





ITINERARY  3D2N MALAYSIA & SINGAPORE  ( Rp 2.950.000 )

Day 1 : 
Tiba di  KLIA, dan berangkat ke Johor.
Check In Hotel.

Day 2 : 
Breakfast di hotel. Dan ke Singopre :
- Merlion Park
- Sentosa Island
- Shopping di Little India
Balik ke KL dan Check In Hotel

Day 3 : 
Breakfast di  hotel. Dan ke  Putrajaya
Shopping di  Central Market and Kasturi Walk
Bukit Bintang (Pavillion, Fahrenheit, Parkson, dll)
**** disesuaikan dengan waktu penerbangan

 *Paket di atas belum termasuk tiket PP, dan jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari situasi, kondisi serta keadaan cuaca


Sunday, June 8, 2014

My Story ( flying colours as expected )

   At the end of 1999, our beloved father passed away leaving only a handful of his pension . He was only a teacher in primary school and at that time, I was only 10 years old, my sisters were both only 15 and 6 while my youngest brother was only 2.

   Be it that way, my mother had high hopes and dreams for her children to be as successful as in education like other children. She supported us by selling rojak and several fruit juices at a stall she rented. We once had a shop of our own where we sold fertilizers, but Allah had other plans for us. Early 1998, our district had caught a huge fire, burning down everything we had. 
   Years replaced with another, and my mother continued to struggle to make sure we were able to go to school. She always wanted me to go to Pesantren (Islamic boarding school) where I could learn all matters of Islamic religion in detail. As Allah answers to her prayers, she managed to pay my school fees at Pesantren for the whole 6 years, even though she had to borrow from the neighbours and other relatives while in the midst of paying for my sibling’s fees as well.

   In 2007, I passed my exams in Pesantren with a great chance for me to continue my studies in the Middle East. I aimed that I would have a chance to continue studying by earning a scholarship to the Middle East such as Egypt, Sudan, Algeria and Maghribi. I chose to further my studies in Sudan since my grandmother’s neighbour once studied there as well. While she was in Acheh, Indonesia he told me a lot about Sudan especially the Arabic Language until I knew more or less about the country itself.

   However, who am I to question Allah’s motives being just a minor human who had high hopes. As I was excited of the thought of furthering my studies in Sudan, the one person I trusted to help me fooled me into believing that he would help me go through the process of getting me to Sudan, He left me for 2 years without any education in Jakarta. I once asked about the procedures of registering myself into the Syarif Hidayatullah University but I knew I could never be able to set foot there since I had no money left so I stayed with my cousin.

   In early 2010, I went back to Acheh with a determination of subjugating myself in teaching the holy Quran to students in a foundation for the orphanage while in the evening’s I worked in a cybercafé. A month passes by and I got to know a person from Bosnia through the internet. We exchanged information as he asked about my whereabouts and if I wanted to continue studying or not. I told him that I was waiting to get into Sudan once again in April. He then suggested that I furthered my studies in Malaysia not because he thought that I was unqualified to go to Sudan, but because we Indonesians wouldn’t stand the summer heat and along with the rising conflict in Darfur. After 2 days of thinking about his suggestions, I submitted my documents to IIUM/UIA Malaysia. After about 2 weeks, I received a call from UIA to further my studies in their premises. And this person who suggested me to enter UIA was the one who helped me pay my fees of RM 9878.

   He was the one who offered a helping hand and cheered me on to continue my studies. This person, whom I never met, never imagined entering my life like an angel sent down from heaven giving me the help I knew I was never able to get on my own and never expect anything in return but for me to do well for my future. All I could say was Alhamdulillah. May Allah bless that person and be him safe here and the world after. And to keep my promise, I would find my own source of income to support myself here in UIA since he already has done so much by paying the registration fees for me. At times after class, I would work by arranging books in a private library and catering to help in supporting my life in campus so that I would be able to eat and pay my fees.

     I really hope that I will succeed in getting this degree. Hopefully I would be able to finish my studies with flying colours as expected and will marry soon..Aamiin :)




Check on my facebook too :)

https://www.facebook.com/notes/bobbi-kamaruzzaman/my-story-flying-colours-as-expected-/10152082668047264






                                                                  My Mom 







Wednesday, July 17, 2013

Pesona Tari Saman dan Siti Nurhaliza

Jumat, 15 Maret 2013 10:21 WIB

OLEH BOBBI KAMARUZZAMAN Bin WAHAB, alumnus Bustanul Ulum Langsa, sedang melanjutkan S1 Jurusan Quran Sunnah di IIUM Malaysia, melaporkan dari Kuala Lumpur

GRUP Tarian Saman binaan mahasiswa Aceh di Kampus International Islamic University Malaysia (IIUM) kembali mendapatkan kepercayaan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, untuk naik pentas di Panggung Sari Gedung Istana Budaya dalam even “Konser Nusantara”. Konser itu dirangkaikan dengan peresmian Yayasan Ikatan Rakyat Malaysia-Indonesia (YIRMI). Konser Nusantara yang digelar tiga hari dan berakhir 12 Maret lalu itu merupakan ide Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Dr Rais Yatim bekerja sama dengan Menteri Telekomunikasi dan Informasi Indonesia, Ir Tifatul Sembiring.

Tujuan utama even ini adalah ingin menyatukan dan memperkuat hubungan kedua negara dalam semangat serumpun dan sebudaya dalam bingkai Melayu. Ini kemudian menjadi tema acara tersebut, yaitu “serumpun dan sebudaya”. Semuanya menjadi sangat mengena dengan tampilan musik dan tari Nusantara.  Di hadapan ratusan penonton yang hadir selama tiga hari konser  bagaikan tersihir oleh berbagai penampilan seni, lagu, tarian, dan khususnya tari saman. Gemuruh tepuk tangan tanpa henti terdengar dari para penonton yang begitu serius mengikuti setiap atraksi seni yang dipentaskan.

Uniknya, penonton tidak hanya berasal dari Malaysia, tapi banyak juga yang datang dari Indonesia. Mereka secara khusus menikmati acara yang dimulai pukul 8.30 hingga 11.00 malam hari itu. Banyak tarian yang memikat perhatian pengunjung. Selain tarian saman ada juga tarian hadrah, jaipong, tari endeng-endeng, tari bugis, dan jathilan Ponorogo dari Indonesia. Sementara delegasi Malaysia menampilkan tari samrah, tarian etnik Sarawak dan Sabah yang diiringi lagu tradisional. Konser Nusantara ini dimulai dengan perpaduan generasi baru dan lama dari kedua negara, yaitu Endang S Taurina dan Hafiz. Mereka berduet menyanyikan lagu Seiring Sejalan.

Usai tembang lawas dinyanyikan, diselingi dengan tarian dan penampilan seni musik kedua negara. Di saat tarian dan seni musik berlangsung, sangat terasa hampir tidak ada sedikit pun perbedaan kebudayaan di antara kedua negara berjiran ini, Indonesia dan Malaysia. Usai tarian, penonton pun dihibur kembali oleh artis-artis yang sangat popular di negeri serumpun ini, yakni Rossa dan Siti Nurhaliza. Rossa mencairkan suasana di Panggung Sari Istana Budaya dengan lagu asal sunda, Mojang Priangan, diikuti medley Ayat-ayat Cinta dan Pudar. Begitu pula Siti Nurhaliza yang menghibur penonton dengan lagu-lagu menarik, termasuk berduet dengan Hafiz menyanyikan lagu Muara Hati. Kemudian dilanjutkan dengan lagu-lagu bergenre tradisional, yaitu Balqis, Nirmala, Cindai, dan Joget 106 bersama Rossa.

Panggung Sari Istana Budaya juga dimeriahkan oleh lagu-lagu indah artis terkenal lainnya, seperti Elly Kasim (Ampun Madah), Yazer (Anak Kampung), dan Bob Yusuf (Tandang Bermadah). Panggung tersebut diakhiri dengan persembahan lagu Rasa Sayang oleh artis-artis terpilih. Kemeriahan mencapai puncaknya ketika dengan penuh semangat dan kekompakan para penonton ikut menyanyikan lagu Rasa Sayang. Mendadak, rasa nasionalisme pun bangkit pada dada setiap anak negeri, karena mereka menyanyikan Rasa Sayang itu sambil memegang dan melambai-lambaikan bendera negara masing-masing. Konser yang berlangsung tiga hari itu juga melibatkan artis setempat, termasuk Ziana Zain, M Nasir, Stacy, dan Black. Maka lengkaplah keterwakilan unsur di dalam konser kolosal ini.

Semoga kebudayaan Melayu Nusantara tetap terjaga kemurniannya, di mana budaya Aceh yang adiluhung ikut membaur di dalamnya.
[email penulis: bobby_aceh2007@yahoo.com]


http://aceh.tribunnews.com/2013/03/15/pesona-tari-saman-dan-siti-nurhaliza