Akhir-akhir ini suasana di kampusku sangat berbeda, dari tingkah laku mereka yang agak lebih kalem dari biasanya, juga cuaca yang agak sedikit menakutkan ketika malam telah tiba. Mungkin suasana seperti ini nga asing lagi bagiku ketika desember hampir pergi dan bertemu dengan januari, kenapa nga !!! yaa wajarlah, namanya juga musim ujian, pasti kebanyakan dari mereka sedang sibuk mempersiapkan ujiannya masing-masing agar mudah dalam menjawab soal-soal ujian yang lumayan membingungkan dibandingkan midterm, tapi di luar suasana ujian, sebahagian warga asing suka berkoar-koar di depan umum, makanya suasanya agak lebih tenang dari biasanya. Dan cuaca pun kagak karuan di akhir bulan ini, kita semua juga tau, di ASEAN khususnya bulan oktober sampai februari adalah musim hujan(dingin)*bukan salju ya ? :P, walaupun sebagian besar negara di eropa dan amerika sedang turun salju :)
Inilah yang membuatku kadang-kadang bisa
berfikir lebih jernih dari biasanya, terkadang aku mencoba menikmati suasana
taman yang begitu indah dari kamarku, taman yang letaknya persis sejajar dengan
kamarku, padahal aku tidak tinggal di lantai dasar, dan taman itupun tidak
sejajar dengan jalan umum lingkar kampus, begitulah bangunan disini tertata
begitu rapi dan indah, padahal hampir semua bangunan terletak di atas
perbukitan.. *2 thumps up untuk Pak Arsitekturnya, Begitu indah dan memukau
bagi orang-orang yang bisa menikmati seni, dan hampir seluruh sudut kampusku
juga dikelilingi oleh gunung-gunung yang menyejukkan jiwa yang tidak lain tidak
bukan Tuhanlah sebagai Designernya, sempurna sudah keindahan Seni yang bisa
kunikmati setiap hari untuk memperkokoh imanku dengan cara melihat Alam sebagai
bukti Keindahan Tuhan.
Kubuka jendela kaca kamarku nan mungil
itu, dengan leluasa angin sepoi-sepoi memasuki ruang tidurku dan se-akan-akan
dia berkata "coba kamu perhatikan Alam disekitarmu saat ini, pasti kamu
akan melihat keindahan yang luar biasa yang jarang kamu temukan pada hari
sebelumnya", dan akupun mencoba memperhatikannya, rasanya nga ada
hal yang indah ataupun hal aneh yang terjadi pada saat aku melihatnya, dan
disaat aku ingin mengalihkan pandanganku dari arah taman tersebut, angin yang
lumayan lebih kencang dari sebelumnya seolah-olah menarik bajuku dan berkata
lagi "heiii you..nga sabaran banget sich jadi orang...buru-buru amet, liat
tuch !!!", dan saat aku mencoba mendengarkan bisikan angin tersebut,
akupun terkagum-kagum melihat suasana yang begitu indah dan menurutku romantis
banget, sepertinya kampusku sedang disirami salju kawan, daun-daun yang sudah
kering berjatuhan dan membuat suasana kampus terasa begitu natural.
Dan musim gugurpun tiba, walaupun di negeri ini
secara geografis mengikuti musim menurut khatulistiwa, bagiku akhir tahun ini
aku ingin menamainya musim gugur. yaa kawan ! begitu indah pemandangan
tersebut saat ini, pemandangan yang sangat jarang aku temukan pada hari biasanya,
daun-daun berguguran dari ranting yang masih sangat kokoh, burung-burung
beterbangan karena tiupan angin yang begitu kencang, dan kadang-kadang di ikuti
hujan gerimis yang menambah suasana tambah indah dan romantis. Dan tiba-tiba
memoriku mengingatkan pada suatu daerah, daerah yang rasanya nga asing banget
bagiku, aku mencoba mengingatnya, tapi aku belum juga menemukan daerah
tersebut, seakan-akan daerah tersebut nyata bagiku, aku mencoba mencari suatu
benda yang ada di taman tersebut untuk mengingatnya.
Setelah hampir beberapa menit aku
memperhatikan seluruh sisi taman tersebut, aku melihat di tengah-tengah taman
terdapat kursi yang terbuat dari beton melingkari pohon-pohon nan indah
tersebut, dan di setiap sudutnya juga terdapat kursi yang terbuat dari jenis
yang sama. Akupun tersenyum sambil berkata " EDENSOR", yaaah Edensor
kawan, perkampungan yang di gambarkan oleh Andrea Hirata dalam Novelnya yang
juga berjudul "Edensor". hampir sama pemandangan tersebut, yang
membedakannya kalau di kampung Edensor terdapat rumah, disini terdapat
Bangunan-bangunan berlantai 4 untuk tempat tinggal mahasiswa. Sepertinya aku
telah menemukan sesuatu yang baru dalam hidupku, kita akan lebih menghargai dan
mencintai lingkungan kita, ketika kita tahu bagaimana memaknainya dengan cara
yang benar. ketika Andrea Hirata menikmati keindahan salju di Brussel dan
melihat kampung Edensor yang indah yang terdapat di inggris, Maka aku melihat
Musim gugur dan Taman yang indah di tempat yang sama di Kampusku. Itulah hidup,
pandai-pandailah dalam memaknai dan mensyukurinya. Semoga di Tahun 2012 aku
dapat bertemu kembali dengannya walaupun sekarang aku belum berpisah darinya
;)
No comments:
Post a Comment