Sunday, January 1, 2012

Musim Gugur Telah Tiba dan Dia Seperti Edensor



     Akhir-akhir ini suasana di kampusku sangat berbeda, dari tingkah laku mereka yang agak lebih kalem dari biasanya, juga cuaca yang agak sedikit menakutkan ketika malam telah tiba. Mungkin suasana seperti ini nga asing lagi bagiku ketika desember hampir pergi dan bertemu dengan januari, kenapa nga !!! yaa wajarlah, namanya juga musim ujian, pasti kebanyakan dari mereka sedang sibuk mempersiapkan ujiannya masing-masing agar mudah dalam menjawab soal-soal ujian yang lumayan membingungkan dibandingkan midterm, tapi di luar suasana ujian, sebahagian warga asing suka berkoar-koar di depan umum, makanya suasanya agak lebih tenang dari biasanya. Dan cuaca pun kagak karuan di akhir bulan ini, kita semua juga tau, di ASEAN khususnya bulan oktober sampai februari adalah musim hujan(dingin)*bukan salju ya ? :P, walaupun sebagian besar negara di eropa dan amerika sedang turun salju :)


     Inilah yang membuatku kadang-kadang bisa berfikir lebih jernih dari biasanya, terkadang aku mencoba menikmati suasana taman yang begitu indah dari kamarku, taman yang letaknya persis sejajar dengan kamarku, padahal aku tidak tinggal di lantai dasar, dan taman itupun tidak sejajar dengan jalan umum lingkar kampus, begitulah bangunan disini tertata begitu rapi dan indah, padahal hampir semua bangunan terletak di atas perbukitan.. *2 thumps up untuk Pak Arsitekturnya, Begitu indah dan memukau bagi orang-orang yang bisa menikmati seni, dan hampir seluruh sudut kampusku juga dikelilingi oleh gunung-gunung yang menyejukkan jiwa yang tidak lain tidak bukan Tuhanlah sebagai Designernya, sempurna sudah keindahan Seni yang bisa kunikmati setiap hari untuk memperkokoh imanku dengan cara melihat Alam sebagai bukti Keindahan Tuhan.


     Kubuka jendela kaca kamarku nan mungil itu, dengan leluasa angin sepoi-sepoi memasuki ruang tidurku dan se-akan-akan dia berkata "coba kamu perhatikan Alam disekitarmu saat ini, pasti kamu akan melihat keindahan yang luar biasa yang jarang kamu temukan pada hari sebelumnya",  dan akupun mencoba memperhatikannya, rasanya nga ada hal yang indah ataupun hal aneh yang terjadi pada saat aku melihatnya, dan disaat aku ingin mengalihkan pandanganku dari arah taman tersebut, angin yang lumayan lebih kencang dari sebelumnya seolah-olah menarik bajuku dan berkata lagi "heiii you..nga sabaran banget sich jadi orang...buru-buru amet, liat tuch !!!", dan saat aku mencoba mendengarkan bisikan angin tersebut, akupun terkagum-kagum melihat suasana yang begitu indah dan menurutku romantis banget, sepertinya kampusku sedang disirami salju kawan, daun-daun yang sudah kering berjatuhan dan membuat suasana kampus terasa begitu natural.


    Dan musim gugurpun tiba, walaupun di negeri ini secara geografis mengikuti musim menurut khatulistiwa, bagiku akhir tahun ini aku ingin menamainya musim gugur. yaa kawan ! begitu indah pemandangan tersebut saat ini, pemandangan yang sangat jarang aku temukan pada hari biasanya, daun-daun berguguran dari ranting yang masih sangat kokoh, burung-burung beterbangan karena tiupan angin yang begitu kencang, dan kadang-kadang di ikuti hujan gerimis yang menambah suasana tambah indah dan romantis. Dan tiba-tiba memoriku mengingatkan pada suatu daerah, daerah yang rasanya nga asing banget bagiku, aku mencoba mengingatnya, tapi aku belum juga menemukan daerah tersebut, seakan-akan daerah tersebut nyata bagiku, aku mencoba mencari suatu benda yang ada di taman tersebut untuk mengingatnya.


     Setelah hampir beberapa menit aku memperhatikan seluruh sisi taman tersebut, aku melihat di tengah-tengah taman terdapat kursi yang terbuat dari beton melingkari pohon-pohon nan indah tersebut, dan di setiap sudutnya juga terdapat kursi yang terbuat dari jenis yang sama. Akupun tersenyum sambil berkata " EDENSOR", yaaah Edensor kawan, perkampungan yang di gambarkan oleh Andrea Hirata dalam Novelnya yang juga berjudul "Edensor". hampir sama pemandangan tersebut, yang membedakannya kalau di kampung Edensor terdapat rumah, disini terdapat Bangunan-bangunan berlantai 4 untuk tempat tinggal mahasiswa. Sepertinya aku telah menemukan sesuatu yang baru dalam hidupku, kita akan lebih menghargai dan mencintai lingkungan kita, ketika kita tahu bagaimana memaknainya dengan cara yang benar. ketika Andrea Hirata menikmati keindahan salju di Brussel dan melihat kampung Edensor yang indah yang terdapat di inggris, Maka aku melihat Musim gugur dan Taman yang indah di tempat yang sama di Kampusku. Itulah hidup, pandai-pandailah dalam memaknai dan mensyukurinya. Semoga di Tahun 2012 aku dapat bertemu kembali dengannya walaupun sekarang aku belum berpisah darinya  ;)


No comments:

Post a Comment