Wednesday, July 17, 2013

Nama Aceh Melambung di Festival IIUM

Jumat, 12 Oktober 2012 09:47 WIB

OLEH BOBBI KAMARUZZAMAN, mahasiswa Aceh, sedang studi S1 di IIUM Jurusan Quran Sunnah, melaporkan dari Malaysia

MAHASISWA Aceh di Kampus International Islamic University Malaysia (IIUM) kembali mengukir prestasi di ajang Festival IIUM Wonderworld (Convest), juga berprestasi di bidang akademik.
Festival IIUM Wonderworld ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada penduduk Malaysia kebudayaan negara-negara di luar negerinya. Kami mahasiswa Aceh pantas bangga, sebab dari enam delegasi yang diberi kehormatan untuk tampil dalam festival ini, yakni Syria, Irak, Afghanistan, Yaman, Aceh, dan Kashmir, hanya Aceh dan Kashmirlah yang berbentuk provinsi. Selainnya merupakan negara. Adapun Aceh merupakan bagian dari Indonesia, Kashmir bagian dari India.

Kebetulan, kedua provinsi ini masyhur di pentas dunia karena terbilang unik dan sarat dengan peristiwa yang berskala mondial. Masyarakat Aceh dan Kashmir dikenal kuat basis keislamannya dan sama-sama lama terlibat konflik bersenjata di negaranya masing-masing. Aceh bahkan lebih spesifik lagi, kian dikenal karena peristiwa tsunami mahadahsyat pada 26 Desember 2004 dan setelah itu konflik yang hampir tiga dekade pun berakhir dengan perjanjian damai.
Kembali ke Festival IIUM Wonderworld. Festival ini dikoordinir langsung oleh pemegang otoritas kampus, merupakan even untuk menyemarakkan acara wisuda IIUM yang berlangsung 6-8 Oktober lalu.

Di Malaysia, wisuda biasanya disebut “convocation ceremony”. Acara ini terbilang sangat meriah karena diramaikan dengan sajian makanan dari berbagai negara. Ada pula pameran dan festival seni yang berlangsung selama seminggu. Jadi, para wali wisudawan yang datang dari berbagai negara untuk mendampingi anaknya akan sangat terhibur, karena dapat menikmati berbagai atraksi gratis di even tersebut. Di sisi lain, pedagang kecil juga keciprat rejeki. Pihak kampus pun panen besar dari uang sewa tempat yang disediakan untuk para pedagang maupun perusahaan yang melakukan promosi produknya selama wisuda. Saya bayangkan pola ini cocok sekali dicontoh oleh kampus-kampus di Aceh saat wisuda sarjana berlangsung.

Dalam festival ini, stan Aceh yang kami beri tema “Aceh Classic”, memperkenalkan berbagai aspek budaya Aceh. Baik itu makanan, seni, sejarah, kreativitas mahasiswa Aceh di IIUM dan karya-karya ilmiah mereka, sampai gambar-gambar menarik tentang Aceh. Stan kami akhirnya dinobatkan sebagai juara dua stan terbaik. Spontan saja, prestasi ini telah melambungkan nama Aceh di kancah internasional, mengingat peserta lainnya berupa negara, semisal Irak dan Yaman.
Kreativitas yang kami tampilkan dalam festival ini berupa rencong dan seni tsunami yang kami buat dari kardus dan koran bekas. Ternyata kreasi kami telah menarik minat ratusan pengunjung yang datang bersamaan dengan acara wisuda ke-28 Kampus IIUM. Dewan juri memberi skor tinggi kepada stan kami untuk item ini.

Khusus makanan Aceh, kami suguhkan kepada pengunjung rujak aceh. Hari kedua kami sediakan timphan (lepat khas Aceh) dan pada hari ketiga kami munculkan kopi aceh dan kue pia Sabang. Alhamdulillah, kami bisa harumkan nama Aceh di posisi juara dua. Sedangkan juara pertama diraih Kashmir (provinsi juga) dan juara ketiga, Syiria.

Prestasi kedua yang patut kami banggakan adalah di bidang akademik, yakni lahirnya pada hari itu dua orang wisudawan Aceh yang bergelar doktor, yaitu Dr Hafas Furqani dalam bidang Ekonomi dan Keuangan Islam dan Dr Zamakhsyari dalam bidang Usul Fikih.

Selain itu, terdapat lima orang yang bergelar magister, yaitu Nurjannah dalam bidang bahasa Arab, Lia Sautunnida dalam bidang hukum, Dara Amanatillah dalam bidang keuangan dan perbankan, Anggraini Ramli dalam bidang Quran dan Sunah, dan Maisyarah Rahmi Hasan dalam bidang Usul Fikih. Banyak pula sarjana S1 asal Aceh yang diwisuda pada hari itu. Ini yang saya maksudkan prestasi di bidang akademik.

Mudah-mudahan prestasi ini sedikit menghibur Aceh setelah awal bulan ini diberitakan sebagai juara dua provinsi terkorup se-Indonesia.
http://aceh.tribunnews.com/2012/10/12/nama-aceh-melambung-di-festival-iium

No comments:

Post a Comment